Minggu, 22 Agustus 2010

METODE PENELITIAN

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah usaha kecil dan menengah (UKM) yang berada di wilayah kota Depok, Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2010 sampai hingga Agustus 2010. Dalam penelitian ini kota Depok menjadi pilihan karena jumlah unit usaha dari UKM yang terus berkembang dan berjumlah cukup banyak, yaitu 2.200 unit, dengan rincian 2.154 usaha kecil dan 46 usaha menengah (Data Kantor Koperasi dan UKM 2009).
3.2 Data dan Variabel Penelitian
3.2.1 Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 (dua) yaitu:
1) Data primer, data yang diperoleh secara langsung dari jawaban responden terhadap kuesioner. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah produk yang dihasilkan, harga yang ditetapkan usaha kecil menengah, saluran distribusi yang digunakan dan media promosi yang digunakan oleh para pelaku usaha kecil menengah, serta data lain yang berkaitan dengan praktek pemasaran pada UKM.
2) Data sekunder, data literature dan publikasi yang berhubungan dengan penelitian dan informasi Dinas Koperasi dan Usaha kecil menengah kota Depok. Data sekunder dalam penelitian ini diantaranya adalah jumlah UKM saat ini, dan data profil UKM lainnya.
3.2.2 Variabel Penelitian
Untuk mengukur bauran pemasaran yang dilakukan UKM, variabel yang digunakan adalah variabel produk, harga, tempat dan promosi. Adapun variabel dependent dalam penelitian ini menurut Indriyo Gitosudarmo adalah perkembangan usaha.
Tabel 3.1
Variabel yang diteliti

No.
Variabel
Sub Variabel
Konsep
Indikator
Skala
1. Bauran Pemasaran Suatu konsep yang menekankan pentingnya kombinasi segi produk, harga, distribusi, promosi Kualitas pelaksanaan bauran pemasaran produk
Nominal
2 Produk Segala sesuatu yang ditawarkan kedalam suatu pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan  Variasi produk

 Kualitas produk
 Desain produk
 Bentuk
 Merek
 Ukuran Nominal
Nominal
Nominal
Nominal
Nominal
Nominal


No.
Variabel
Sub Variabel
Konsep
Indikator
Skala
3. Harga Sejumlah uang yang harus dikeluarkan pelanggan untuk memperoleh produk hasil perusahaan  Daftar harga
 Diskon
 Allowances
 Pembayaran bertahap
 Persyaratan kredit Nominal
Nominal
Nominal
Nominal
Nominal
4. Distribusi Perencanaan dan pelaksanaan program penyaluran produk melalui jaringan yang tepat  Saluran distribusi
 Cakupan wilayah
 Penyortiran lokasi
 Persediaan Nominal
Nominal
Nominal
Nominal
5. Promosi Kegiatan usaha dalam mengkomunikasikan kebaikan produknya, membujuk pelanggan atau konsumen sasaran untuk membeli produk tersebut  Promosi iklan
 Pemasaran langsung
 Sales promotion/pameran
 Public relation/kehumasan Nominal
Nominal
Nominal

Nominal
6. Perkembangan usaha Tolak ukur keberhasilan usaha berdasarkan bauran pemasaran  Besarnya omset
 Tingkat pertumbuhan bisnis
 Posisi keuangan
 Posisi bisnis Nominal
Nominal

Nominal
Nominal

3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data skripsi ini terdiri dari dua metode yaitu :
a. Penyebaran Kuesioner
Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili populasi tersebut, data kuesioner menggunakan data nominal sedangkan teknik pengambilan sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling / pengambilan sampel secara acak sederhana tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut dengan asumsi anggota populasi dianggap homogen. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada pelaku usaha kecil menengah di wilayah kota Depok, Jawa barat.
Skala pengukuran yang dilakukan adalah skala Guttman, jawaban dari responden dapat dibuat skor tertinggi satu dan terendah nol. Selain pengumpulan data primer, diambil juga data sekunder melalui studi literature dan bentuk publikasi, seperti data BPS, data dari Kanwil Perindustrian dan Perdagangan, Departemen koperasi dan UKM serta mempelajari literatur yang ada kaitannya dengan penelitian dan berhubungan dengan bidang pemasaran.
Berdasarkan pada Roscoe (1975) dalam Sekaran (2000) yang menyatakan bahwa dalam analisis multivariate ukuran sampel hendaknya minimal sepuluh kali dari jumlah variable dalam penelitian, maka jumlah responden yaitu sebesar 50 responden.
b. Observasi
Untuk mendapatkan data sampel yang representatif dilakukan dengan cara observasi secara langsung ke objek yang diteliti, yaitu dengan wawancara langsung dengan pimpinan atau staf perusahaan. Metode pengumpulan data diusahakan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam analisis data.

3.4 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini berupa analisis deskriptif dan kuantitatif. Sebelumnya melakukan analisis data, pertanyaan dalam kuesioner dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan jumlah responden sebesar 30 pelaku usaha.
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat validitas suatu instrumen. Instrumen yang valid mempunyai tingkat validitas yang tinggi. Validitas ini didasarkan pula pada konsekuensi dimana peneliti yakin bahwa instrumen telah mencakup data yang ingin dicapai maka instrumen itu dinyatakan valid. Instrumen yang digunakan adalah pertanyaan pada kuesioner yang berupa dimensi produk, dimensi harga, dimensi distribusi, dimensi promosi dan dimensi perkembangan usaha.
Untuk menentukan item-tem mana yang valid dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut ini:
1. Tentukan df, diperoleh dari rumus df= n-2. Dengan n=30, maka df = 30 -2 = 28.
2. Cari nilai r dengan taraf signifikansi 5% dengan df = 28 pada tabel Nilai r Product Moment. Dengan df= 28 dan taraf signifikansi 5% diperoleh nilai r = 0.361. maka, kriteria batas minimum pernyataan yang diterima adalah 0,361.
Jika r hitung lebih dari 0,361 maka butir pernyataan dianggap valid. Dan Jika r hitung kurang dari 0,361 maka butir pernyataan dianggap tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas ( keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan kontruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuisioner. Pertanyaan dalam kuesioner mengenai dimensi produk, dimensi harga, dimensi distribusi, dimensi promosi dan dimensi perkembangan usaha.
Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan. Berikut cara perhitungan reliabilitas dengan persamaan 1:
r 11 = k 1 - ∑ Si2
( k – 1 ) St2

Simbol r11 menunjukkan reliabilitas instrumen,k adalah banyaknya butir pertanyaan (yang valid ) dan ∑ St2 adalah varians total. Sedangkan varians dicari dengan persamaan 2.
S2 = ∑ X2 ∑ X 2
n
n

Simbol S2 menunjukkan varians tiap butir pertanyaan, ∑ X2 adalah jumlah kuadrat skor total, X adalah skor tiap butir pertanyaan, dan n adalah jumlah sampel penelitian. Tingkat reliabilitas instrument dapat dilihat pada table berikut;
Tabel 3.2 Interpretasi nilai r pada uji reliabilitas
Besarnya r Interpretasi
0,800 – 1,000 Sangat Tinggi
0,600 – 0,799 Tinggi
0,400 – 0,599 Cukup
0,200 – 0,399 Rendah

3.4.1 Analisis Deskriptif
Analisis ini dilakukan dengan cara menganalisis data kualitatif dapat dari pengumpulan hasil penelitian dengan menggunakan cara persentase. Data kualitatif diperoleh dari pertanyaan kuesioner yaitu mengenai strategi pemasaran produk yang telah dilakukan dan kendala yang dihadapi dalam hal produk yang dihasilkan, harga, saluran distribusi dan promosi.

3.4.2 Analisis Kuantitatif
Dari data yang telah di klasifikasikan diadakan analisis dengan menggunakan analisis regresi binary logit. Regresi binary logit untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan usaha kecil menengah digunakan alat analisis dengan menggunakan model regresi logistik. Model logistik dirancang untuk melakukan prediksi keanggotaan grup. Regresi logistik digunakan bila variabel-variabel prediktor (predictors) merupakan campuran antara variabel diskrit dan kontinyu dan distribusi data yang digunakan tidak normal.
Persamaan umum analisis regresi logistik dinyatakan sebagai berikut;
Ŷi = eu
1 + eu

Di mana probabilitas yang diestimasi dengan kasus sebanyak i = 1, . .. .,n dan μ adalah the usual linier regression equation, di mana μ = A + b1X1 + b2X2 +b3X3 + b4X4+..... +bkXk
Dengan konstanta A, koefisien regresi bi, dan variabel prediktor xj dengan jumlah k prediktor ( j= 1,2,3,4,...k).
Pada penelitian ini menggunakan persamaan berikut ini:
Dperkembangan usaha = ß0 + ß1X1 + ß2+X2 + ß3+X3+ß4+X4
Dimana Dperkembangan usaha adalah dummy perkembangan usaha ( nilai 1 adalah berkembang dan nilai 0 adalah tidak berkembang), sedangkan X1, X2, X3, X4 masing-masing adalah produk, harga, tempat dan promosi.

3.4.3 Analisis Ketepatan Model
Uji ketepatan model regresi digunakan untuk menilai ketepataan model regresi dalam penelitian ini diukur dengan nilai chi square dengan uji Hosmer dan Lemeshow. Pengujian ini akan melihat nilai goodness of fit test yang diukur dengan nilai chi square pada tingkat signifikansi 5%. Keputusan penerimaan hipotesis didasarkan pada kriteria sebagai berikut.

Ho = Model yang dihipotesiskan tidak dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya
Ha = Model yang dihipotesiskan dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya

Untuk menguji hipotesis digunakan model Hosmer and Lemeshow’s goodness of fit test. Jika nilai Hosmer and Lemeshow’s goodness of fit test statistik sama dengan atau kurang dari 0,05, maka hipotesis nol diterima yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya, yang goodness fit model tidak baik, karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s goodness of fit lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak dan berarti model mampu memprediksikan nilai obsevasinya atau dapat dikatakan model dapat ditemui karena cocok dengan observasinya.

3.5 Pengujian Hipotesis
Agar dapat diketahui apakah diantara variabel ada yang mempunyai pengaruh harus dilakukan pengujian hipotesis.
1. Overal Model Fit / Secara Serentak
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui secara serentak atau bersama-sama variabel independen berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen. Hipotesis mengenai uji overal model fit dalam penelitian ini adalah:
Ho : Tidak ada pengaruh antara variabel produk, harga, distribusi dan promosi secara bersama terhadap variabel perkembangan usaha.
Ha : Ada pengaruh antara variabel produk, harga, distribusi dan promosi secara bersama terhadap variabel perkembangan usaha.

2. Significance test / Secara Individual
Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara individual berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Langkah-langkah pengujiannya dan hipotesa sebagai berikut:
Ho : artinya tidak ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.
Ha : artinya ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen