Jumat, 27 November 2009

Kantong Plastik Hitam Bahaya Untuk Bungkus Makanan


Banjarmasin, KP – Warga masyarakat diharapkan untuk lebih mewaspadai akan bahaya kantong plastic hitam yang kerap di pagai para pedagang di Kota Banjarmasin, untuk membungkus makanan kuah, minuman, atau makanan siap saji lainnya, yang bisa menganggu kesehatan.

‘’Untuk itu saya meminta warga mengetahui secara jelas bahaya kantong plastik hitam terhadap kesehatan jika digunakan sebagai kemasan atau pembungkus makanan dan minuman,’’ucap Kepala Dinas Perindag Kota Banjarmasin Drs HM Hamli kepada [[wartawan]}, di Banjarmasin, Kamis (30/7).

Hal itu terpaksa diungkapkan, sehubungan banyaknya kantong plastic hitam yang masih dipakai warga apakah di warung makanan es, kuah soto, maupun pedagang kue pada umumnya, mereka banyak yang menggunakan tempat makanan menggunaan plastic hitam.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjarmasin Drs Hamli yang dikonfirmasi {[wartawan}}, usai mengikuti Rapat persiapan 17 Agustus, Kamis (30/7) mengungkapkan, pihaknya telah mendapatkan informasi hal tersebut dari Balai POM, sehingga saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dalam rangka sosialisasi kepada masyarakat.

“Setelah kita mendapatkan informasi masalah bahaya akan penggunaan plastic hitam untuk melakukan pembungkusan makanan jenis kuah dari Balai POM, sehingga kita akan melakukan koordinasi,” ujar Hamli.

Ia juga menjelaskannya, kalau jika dilihat dari peruntukkannya seperti penggunaan kantong plastik berwarna hitam tersebut adalah untuk bahan pembungkus untuk mengangkat barang belanjaan, sehingga jika digunakan bukan pada fugsi sebenarnya, maka hal itu tentu saja akan menimbulkan dampak yang negatif bagi kesehatan.

‘’Plastik hitam kalau digunakan untuk mebungkus bakso atau barang berkuah apalagi panas, maka itu berbahaya sehingga masalah ini perlu terus dilakukan sosialsiasi atau himbauan pada masyarakat,” imbuhnya.

Untuk itu, ujar Hamli, pihaknya terus melakukan sosialisasi akan bahaya penggunaan kantong tersebut, supaya pihaknya mengaku bahwa, hal itu merupakan kewenangan Balai POM, namun untuk pengawasan dan pemantauan dilapangan adalah kewenangan Disperindag.

Lebih, Hamli mengatakan, untuk melakukan pematauan dan sosialisasi langsung kepada para pedagang, pihaknya masih menunggu informasi secara teknis kantong plastik warna hitam yang bagaimana yang berbahaya bagi kesehatan.

‘’Tetapi bila nanti Balai POM mengajak kita untuk melakukan sosialisasi dan pemantauan langsung ke lapangan, maka kita siap untuk melaksanakannya dengan benar mengingat menjaga kesehatan jauh lebih penting,” tegasnya.

Oleh karena itu, ujarnya, kandungan bahan kimia berbahaya yang terdapat di dalam kantong plastik seperti diumumkan BPOM Pusat dapat menimbulkan penyakit kanker hati, kanker paru, ginjal, dan syaraf. Bahan-bahan yang terkandung dalam plastik meliputi polivinil klorida (PVC), polietilen (PE), dan polipropilen (PP).

Jadi, katanya, kemasan makanan dari plastik yang paling berbahaya adalah PVC yang dibuat dari monomer vinil klorida (vinyl chloride monomer/VCM). Bahan-bahan ini biasanya dipakai untuk membuat botol minuman, minyak goreng, kecap, sambal, air mineral, kantong plastik, sendok, gelas, dan piring.

Salah seorang warga yang mengaku bernama Nurliani yang sehari-hari penjual kue di Kayu Tangi mengaku dirinya masih menggunakan tempat atau wadah berbahan dasar palstik untuk membungkus atau menempatkan makanan dan minuman.

“Selama ini kalau pakai plastik ini lebih mudah, karena tidak gampang pecah dan murah untuk membelikan sehingga sangat disenangani para pembeli,” ungkap sambil mengaku selama ini tak ada larangan atau sosialisasi yang berkelanjutan oleh pihak terkait untuk bisa meminimalisir dampak penggunaan kantong plastik bagi kesehatan

sumber: http://sijaka.wordpress.com/2009/07/30/kantong-plastik-hitam-bahaya-untuk-bungkus-makanan/

0 komentar: