Jumat, 19 Desember 2008

PROPOSAL PENELITIAN

PROPOSAL PENELITIAN
RESTORAN STEAK & RIBS KENYOT CORP.

Oleh : RIAN 3EA01/10206806
rian10206806.wordpress.com


Tema Penelitian
Kepuasan konsumen

Judul Penelitian
“Pengaruh kegiatan promosi terhadap kepuasan dan peningkatan jumlah pelanggan pada Restoran Steak& Ribs Kenyot Corp.”


1. LATAR BELAKANG
Dewasa ini banyak terdapat produk baik berupa barang maupun jasa yang berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat, dalam memperkenalkan produk tersebut bagian yang paling penting adalah bagaimana melakukan pemasaran produk tersebut dengan baik. Program promosi merupakan saluran primer bagi komunikasi pesan kepada konsumen baik konsumen yang ada maupun nasabah potensial ( Stanton, 1996). Hal ini menuntut pihak penyedia jasa untuk mencermati strategi-strategi yang tepat dalam memasarkan produk dan jasa mereka. Karena konsumen dapat mengenal produk ataupun jasa suatu penyedia melalui sistem pemasaran yang berhasil telah dilakukan oleh penyedia jasa dan produk tersebut.
Dalam menilai keberhasilan pemasaran dapt dilihat dari perilaku konsumen atas kepuasan terhadap pelayanan serta promosi yang dilakukan oleh penyedia jasa dan produk.
Kepuasan konsumen sendiri diartikan sebagai suatu keadaan dimana harapan konsumen terhadap suatu jasa sesuai dengan kenyataan yang diterima oleh konsumen tersebut tentang kemampuan jasa tersebut. Jika jasa tersebut jauh dibawah harapan konsumen maka ia akan kecewa. Sebaliknya jika jasa tersebut memenuhi harapan konsumen, maka ia akan senang. Harapan-harapan konsumen ini dapat diketahui dari pengalaman mereka sendiri saat menggunakan jasa tersebut.



2. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini masalah pokok yang hendak di teliti dan anlisis adalah mengenai bagaimana tingkat pengaruh faktor bauran pemasaran yaitu Produk, Pelayanan, dan Promositerhadap kepuasan dan peningkatan jumlah pelanggan pada restoran Steak&Ribs Kenyot Corp?


3. TUJUAN PENELITIAN
untuk mengetahui dan menganalisis mengenai pengaruh faktor bauran pemasaran yaitu Produk, Pelayanan, dan Promosi terhadap kepuasan dan peningkatan jumlah pelanggan pada restoran Steak&Ribs Kenyot Corp.

4. MANFAAT PENELITIAN

Sebagai dasar untuk mengetahui tingkat jumlah pelanggan dan meningkatkan strategi penjualan, serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bauran Produk, Pelayanan, dan Promosi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan dan peningkatan jumlah pelanggan Restoran Steak and Ribs Kenyot Corp.

5. TINJAUAN PUSTAKA
Pemasaran suatu produk yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada dasarnya mengupayakan agar produk tersebut lebih dekat dengan konsumen.
Salah satu unsur pemasaran yang berpengaruh terhadap perilaku pelanggan restoran adalah paduan pengelolaan produk dan promotion mix (Oktobrino, 2003). Pengelolaan produk lebih menekankan bahwa pelanggan memerlukan jenis-jenis dan fasilitas layanan tertentu, seperti variable kualitas makanan, jenis menu dan sajian makanan, hadiah dan pelayanan. Sedangkan promotion mix adalah variable promosi yang menggunakan kombinasi iklan, sales promotion dan personal selling.
Menurut Juanda (2005) factor yang menjadi pertimbangan utama pelanggan dalam memilih restoran dan café adalah produk, pelayanan, promosi. Produk mencerminkan persepsi nasabah terhadap variasi dan kualitas produk serta jasa yang diberikan oleh restoran serta persepsi kualitas pelayanan para karyawannya sedangkan promosi mencerminkan persepsi pelanggan terhadap kegiatan sales promotion dan personal selling yang dilakukan.


6. METODE PENELITIAN

6.1 Model
dalam penelitian ini menggunakan model deskriptif. Adalah model yang menggambarkan variable independent ataupun dependent.

6.2 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah kegiatan promosi yang dilakukan manajemen restoran Steak&Ribs Kenyot Corp terhadap para konsumen.


6.3 metode pengumpulan data
Data diperoleh dari data primer yaitu langsung dari pelanggan berupa pemberian kuisioner.

6.4 Data / Variabel yang Digunakan

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, variable yang akan diuji meliputi variable Dependen (Y) yaitu Kepuasan Konsumen dan variabel Independen (X) yaitu Produk (X1), Pelayanan (X2), dan Promosi (X3).

7.4 Populasi dan Sampel

7.4.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan dan konsumen potensial restoran Steak&Ribs.

7.4.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang yang diambil secara acak.

7.5 Variabel
- Variasi makanan
- Pelayanan
- Promosi yang dilakukan

7.6 Indikator
- Kepuasan pelanggan
- Jumlah kedatangan pelanggan tetap dan konsumen potensial.

8. Alat Analisis yang Digunakan

Penelkitian ini menggunakan alat analisis berupa Skala Likert

Skala Likert tersebut adalah teknik pengukuran sikap yang paling luas digunakan dalam riset pemasaran. Skala Likert disebut juga summated rating scale. Skala Likert memungkinkan responden untuk mengepresikan intensitas perasaan mereka secara lebih luas. Hal ini dimungkinkan karena pertanyaan yang terdapat dalam Skala Likert memiliki jawaban berjenjang atau dengan kata lain memilikikemungkinan jawaban yang lebih banyak.

Dalam penelitian ini untuk mengukur variabel-variabel digunakan kuisioner dengan pendekatan “Skala Likert” dengan lima (5)angka yaitu :

Sangat Puas dengan skor 5.

Puas dengan skor 4.

Kurang Puas dengan sskor 3.

Tidak Puas dengan skor 2.

Sangat Tidak Puas dengan skor 1.



9. RANCANGAN ANALISIS
Rancangan penelitian menunjukkan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti mulai dari perumusan hipotesis sampai pada analisis data.

Penelitian ini merupakan metode penelitian survey yaitu suatu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan mengandalkan kuisioner sebagai instrumen pengumpulan data. Dengan demikian penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian melalui pengujian hipotesis.


10. KESIMPULAN
Promosi akan mempengaruhi terhadap kepuasan dan peningkatan jumlah pelanggan restoran secara signifikan. Bentuk promosi harus ditingkatkan serta di evaluasi setiap bulan dalam tujuan mempertahankan serta menambah jumlah pelanggan.
jenis promosi yang dapat dilakukan dengan Personal selling (pengiklanan) dengan cara lebih meningkatkan pesan yang dikomunikasikan kepada pelanggan melalui berbagai unsur yang terdapat dalam program promosi. Dengan cara itu,akan menambah lagi jumlah pelanggan yang datang.



9. Usulan strategi
Manajemen restoran dapat melakukan suatu bentuk promosi yang bervariasi menurut keadaan yang konsumen inginkan. Seperti:

1. pada akhir bulan manajemen memberikan diskon kepada pelanggannya akan menambah jumlah pelanggan yang datang karena menu murah..
2. Menu baru yang disajikan berbeda setiap bulan menambah variasi minat pelanggan.
3. Dekorasi ruangan sesuai hari-hari special ( tahun baru, valentine).
4. Pelatihan khusus kepada pelayan restoran.
5. Dengan cara membuat kotak saran dan kritik agar kepada para pelanggan yang telah datang untuk segera mengisi sehingga manajemen lebih tahu

Jumat, 14 November 2008

“ Pengaruh Fasilitas Internet Lounge terhadap minat berkunjung mahasiswa”

untuk selengkapnya silahkan kunjungi: rian10206806.wordpress.com

1.PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Salah satu indikator untuk menentukan kualitas sumber daya manusia adalah pengetahuan yang dimiliki, karena pengetahuan menjadi sumber daya utama pembangunan nasional. Sehingga menempatkan pelayanan pendidikan dan pelatihan pada posisi yang menentukan, karna manusia yang berpengetahuan adalah keluaran dari suatu system pendidikan atau pelatihan.

Internet merupakan salah satu media dalam memperoleh informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan dalam bidang Teknologi Informasi. Universitas Gunadarma sebagai salah satu perguruan tinggi sangat memperhatikan hal tersebut dalam membina serta melatih mahasiswa yang merupakan misinya dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Pelayanan yang diberikan pada umumnya ditujukan untuk kebutuhan mahasiswa.

Dengan adanya fasilitas tersebut sudah tentu adanya kepuasan dan ketidak puasan terhadap pelayanan yang dapat menjadi pembangun atau perusak pada suatu sistem. Oleh karena itu, diperlukan suara dari mahasiswa selaku pengguna yang dapat menyuarakan aspirasinya dalam memperbaiki kualitas pelayanan Internet Lounge.

Kepuasan konsumen sendiri diartikan sebagai suatu keadaan dimana harapan konsumen terhadap suatu jasa sesuai dengan kenyataan yang diterima oleh konsumen tersebut tentang kemampuan jasa tersebut. Jika jasa tersebut jauh dibawah harapan konsumen maka ia akan kecewa. Sebaliknya jika jasa tersebut memenuhi harapan konsumen, maka ia akan senang. Harapan-harapan konsumen ini dapat diketahui dari pengalaman mereka sendiri saat menggunakan jasa tersebut,

 Sesuai definisi dari Kottler, jasa adalah suatu yang tidak berwujud dan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. ( Kotler 2003 : 444 )

“ Any act or performance that one party can offer to another that is essentially intangible and does not result in the ownership of anything”

 Pembahasan tentang kualitas jasa merupakan sesuatu yang kompleks karena penilaian kualitas jasa berbeda dengan penilaian terhadap kualitas produk, terutama karena sifatnya yang tidak nyata (intangible) dan pola produksi serta konsumsinya yang berjalan secara simultan. Disamping perbedaan karakteristik ini, dalam penilaian kualitas jasa, konsumen terlibat secara langsung serta ikut di dalam proses jasa tersebut, sehingga yang dimaksud dengan kualitas jasa adalah bagaimana tanggapan konsumen terhadap jasa yang dikonsumsi atau yang dirasakan (Jasfar 2002 : 62)  

Universitas Gunadarma selalu berusaha untuk melayani dengan baik dalam segala kebutuhan mahasiswa, dengan harapan mahasiswa merasa terpuaskan. Pelayanan yang baik juga dapat membentuk sebuah citra yang baik bagi Universitas Gunadarma, dimana akan memberikan dampak yang baik dalam berkompetisi dengan universitas swasta lainnya.Hal yang dilakukan Universitas Gunadarma adalah penyediaan jasa internet secara gratis untuk kalangan mahasiswa yang dikenal dengan Internet Lounge.

Faktor masalah tersebut yang perlu diperhatikan dalam peningkatan fasilitas internet diantaranya waktu pemakaian, fasilitas, pelayanan, keamanan dan kecepatan browsing. Dalam memberikan layanan kepada mahasiswa, kualitas layanan Internet Lounge perlu diteliti secara berkesinambungan.

Sehubungan dengan hal diatas, maka kami bermaksud untuk membahas riset penelitian ini yang berjudul “ Pengaruh Fasilitas Internet Lounge terhadap minat berkunjung mahasiswa”


1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan judul dan uraian diatas maka perumusan masalah sebagai berikut:
Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi minat kunjungan mahasiswa terhadap fasilitas Internet Lounge Universitas Gunadarma?

1.3Batasan Masalah

Atas dasar latar belakang serta rumusan masalah maka penulis membatasi masalah dalam penulisan ini. Adapun batasan masalah yang akan dibahas yaitu minat kunjungan mahasiswa terhadap fasilitas Internet Lounge. Kuesioner dibagikan pada 20 sampel/responden dengan jumlah pertanyaan adalah 7 variabel. Penyebaran kuesioner dilakukan pada minggu ketiga bulan Oktober tanggal 23 Oktober 2008.

1.4Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan riset ini adalah

1.Mengetahui tingkat minat kunjungan mahasiswa terhadap fasilitas Internet Lounge yang disediakan Universitas Gunadarma.
2.Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat kunjungan mahasiswa terhadap fasilitas Internet Lounge.

1.5Manfaat Penelitian

1.Bagi penulis, menambah wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan analisis tingkat kepuasan mahasiswa.
2.Bagi Universitas Gunadarma, dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan Internet Lounge.

1.6Metodologi Penelitian

1.6.1Objek Penelitian
Objek penelitian penulisan ini adalah Mahasiswa Universitas Gunadarma PTA 2008/2009 kelas 3EA01.

1.6.2Data / Variabel
Penelitian menggunakan kuesioner dengan mengambil sampel sebanyak 20 responden.

1.6.3Metode pengumpulan data / Variabel
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan dua cara yaitu;

a.Riset Lapangan
Menggunakan metode langsung yaitu dengan cara pengumpulan data kualitatif dengan membagi kuesioner.

b.Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari landasan teori yang berhubungan dengan topik ini. Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku literature yang berhubungan dengan topik tulisan ini.


2. LANDASAN TEORI

2.1.1Cara Memuaskan Pengunjung
Ada empat tahap dalam pemulihan jasa dalam memuaskan keluhan pelanggan, yakni:
1.Mengindentifikasi kegagalan jasa
Hambatan terbesar dalam upaya pemulihan jasa adalah fakta bahwa hanya sekitar 5-10% dari pengunjung yang tidak puas yang melakukan komplain, sebagian besar mereka justru memilih tidak akan menggunakan kembali. Untuk mengatasi hambatan tersebut, dibutuhkan beberapa pendekatan diantaranya:
a.Mengomunikasikan pentingnya Pemulihan Jasa.
Pemulihan jasa berkaitan erat dengan upaya mewujudkan kepuasan pengunjung dan meningkatkan relasi dengan pengunjung.
b.Melatih pengunjung mengenai cara menyampaikan komplain.
c.Memanfaatkan dukungan.
Untuk memudahkan dalam melakukan komplain, Internet Lounge menggunakan tempat kotak dan saran untuk menampung keluhan dari pengunjung.
2.Pemecahan Masalah Pengunjung.
Ada beberapa cara untuk memuwujudkan pemecahan masalah, yakni:
a.Memberikan hasil yang adil.
Bila terjadi kegagalan jasa, pengunjung berharap ada kompesasinya. Bentuknya bisa berwujud permohonan maaf.
b.Menyediakan proses yang adil.
Prosedur yang adil mencakup tiga elemen penting, yakni:
1.Internet Lounge mengemban tanggung jawab atas kegagalan jasa.
2.Setiap komplain ditangani dengan cepat.
3.Adanya sistem yang fleksibel dan mempertimbangkan pula situasi individual serta masukkan dari pengunjung mengenai pelayanan yang diberikan.
c.Merealisasikan interaksi yang adil
Perilaku relasi antar pribadi yang adil meliputi kesopanan, perhatian dan kejujuran, penjelasan atas kegagalan jasa yang terjadi dan usaha yang tulus dalam memecahkan masalah yang dihadapi pengunjung.
3.Komunikasi dan Klasifikasi Kegagalan Jasa.
Situasi yang menyebabkan kegagalan jasa yang disebabkan oleh dua factor yaitu:
a.Penjaga Internet Lounge kurang perhatian dalam mendengarkan uraian pengunjung mengenai masalah yang terjadi.
b.Banyak komplain tidak pernah ditangani.
4.Integrasi data dan penyempurnaan jasa keseluruhan
Pada umumnya pengunjung cenderung hanya ingin menyampaikan komplain mengenai masalah-masalah yang mereka persepsikan penting. Akan tetapi, pengunjung jarang sekali melakukan komplain manakala terjadi kegagalan jasa. Implikasinya, Internet Lounge yang ingin menyempurnakan kualitas jasanya harus mengupayakan sumber informasi. Upaya yang dapat diambil untuk mendapat informasi adalah sebagai berikut:
A. Mengumpulkan data kualitas jasa
B. Mendistribusikan data
C. Investasi dalam penyempurnaan kualitas.

Menurut Parasuraman dkk. (1985), di dalam Fitzsimmons (2006), ada lima dimensi pokok yang berkaitan dengan kualitas jasa, yaitu bukti langsung, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati. Kemudian kelima dimensi ini dijabarkan dalam atribut yang totalnya berjumlah 22 atribut. Namun tidak ada keharusan perusahaan untuk menggunakan 22 atribut yang dikembangkan oleh Parasuraman dkk. (1985). Bukti langsung meliputi fasilitas fisik, peralatan, penampilan karyawan, dan materi promosi. Penting bagi suatu perusahaan untuk mengetahui seberapa jauh aspek bukti langsung yang paling tepat, yaitu masih memberikan impresi yang positif terhadap kualitas pelayanan yang diberikan, tetapi tidak menyebabkan harapan pelanggan yang terlalu tinggi.


2.1.2Pengukuran Tingkat Kepuasan

Tidak ada satupun ukuran tunggal terbaik mengenai kepuasan pengunjung yang disepakati secara univerasal. Meskipun demikian, ditengah beragamnya cara mengukur kepuasan pengunjung, terdapat kesamaan paling tidak dalam enam konsep inti mengenai objek pengukura sebagai berikut:
1.Kepuasan pengunjung kesuluruhan.
Cara mengukurnya adalah langsung menanyakan kepada pengunjung seberapa puas mereka dengan fasilitas atau jasa.

2.Dimensi kepuasan pengunjung
Dalam mengumpulkan komponen-komponen ada empat langkah, yaitu:
Mengindentifikasi dimensi-dimensi kunci kepuasan pengunjung.
Pengunjung menilai fasilitas/jasa berdasarkan item-item spesifik, seperti fasilitas pelayanan.
Pengunjung menilai fasilitas/jasa pesaing berdasarkan item-item spesifik yang sama.
Pengunjung untuk menentukan dimensi-dimensi yang menurut mereka paling penting dalam menilai kepuasan pengunjung keseluruhan.

3.Konfirmasi harapan.
Kepuasan tidak diukur langsung, namun disimpulkan berdasarkan kesesuaian/ ketidaksesuaian antara harapan pengunjung dengan kinerja actual fasilitas/jasa pada sejumlah atribut atau dimensi penting.

2.2.Pengertian Kualitas Pelayanan.

2.2.1. Kualitas Pelayanan
Kualitas adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan baik. Aplikasi kualitas sebagai sifat dari penampilan fasilitas atau kinerja merupakan bagian utama strategi Internet Lounge dalam rangka meraih keunggulan yang berkesinambungan. Keunggulan suatu fasilitas/jasa adalah tergantung dari keunikan serta kualitas yang diperlihatkan oleh jasa tersebut, apakah sudah sesuai dengan harapan dan keinginan pengunjung.

2.2.2. Mengelola kualitas jasa.
Suatu cara Internet Lounge untuk tetap unggul bersaing adalah memberikan jasa dengan kualitas yang lebih tinggi secara konsisten. Harapan pengunjung dibentuk oleh pengalaman masa lalunya, pembicaraan dari mulut ke mulut.
Adapun model dibawah ini mengidentifikasikan lima kesenjangan yang mengakibatkan kegagalan penyampaian jasa, yaitu:

1.Kesenjangan antara harapan pengguna dan persepsi manajemen. Manajemen tidak selalu mamahami benar apa yang menjadi keinginan pengunjung.

2.Kesenjangan antara persepsi manajemen dan spesifikasi kualitas jasa. Manajemen mungkin benar dalam memahami keinginan pengunjung, tetapi tidak menetapkan standar pelaksanaan yang spesifik.

3.Kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan penyampaian pesan jasa. Para personil mungkin tidak terlatih baik dan tidak mampu memenuhi standar.

4.Kesenjangan antara penyampaian jasa dan komunikasikan eksternal. Harapan pengunjung dipengaruhi oleh pernyataan yang dibuat Internet Lounge.

5.Kesenjangan antara jasa yang dialami dan jasa yang diharapkan. Terjadi bila pengunjung mengukur kinerja Internet Lounge dengan cara yang berbeda dan memiliki persepsi yang keliru mengenai kualitas jasa.

Menurut Aritonang (2005), ada beberapa cara untuk dijadikan dasar dalam menentukan atribut atau dimensi yang diprioritaskan untuk diperbaiki di waktu mendatang berdasarkan data kepuas-an pelanggan yang diperoleh. Cara itu di antaranya penggunaan skor kesenjangan dan kuadran.

Menurut Husein Umar (2000), diagram kartesius merupakan alat analisis yang digunakan untuk menentukan strategi peningkatan pelayanan dengan melihat hubungan kinerja atau tingkat pelaksanaan pelayanan yang dilakukan oleh pihak perusahaan dengan kepuasan yang diharapkan oleh pelanggan. Diagram kartesius merupakan bangunan yang terdiri dari 4 bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik x rata-rata dan y rata-rata. Titik x rata-rata merupakan nilai skor rata-rata dari tingkat pelaksanaan atau kepuasan pelanggan seluruh faktor/atribut. Titik y rata-rata merupakan nilai skor rata-rata dari tingkat kepentingan seluruh faktor yang memengaruhi kepuasan pelanggan. Kuadran A, B, C dan D menunjukkan tingkat prioritas atribut. Kuadran A, menunjukkan prioritas atribut yang dianggap penting dan perlu diperbaiki. Kuadran B, menunjukkan prioritas atribut yang dianggap penting dan perlu dipertahankan karena pelanggan dianggap telah terpuaskan. Kuadran C, menunjukkan prioritas atribut yang dianggap kurang penting tetapi tingkat kepuasan konsumen cukup baik. Kuadran D, menunjukkan prioritas atribut yang kurang dianggap penting tetapi tingkat kepuasan konsumen sangat puas.

2.3.PENELITIAN SEJENIS

Judul :Analisis kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan PSMA ON-LINE pada Universitas Gunadarma
Tahun : 2007
Nama Pengarang : Roland Tanggu Ndendo dan Hotniar Siringoringo

HASIL PENELITIAN;
Kepuasan pelanggan pada kelima dimensi kualitas pelayanan PSMA On-line dianggap belum cukup baik. Hal ini mengindikasikan bahwa pelanggan belum terpuaskan dengan sistem pelayanan yang ada saat ini. Atribut pelayanan yang perlu dilakukan perbaikan adalah ketepatan PSMA On-line mengawali kegiatan pelayanan pada pukul 09.00 WIB, ketepatan karyawan PSMA On-line istirahat dari pukul 12.00 s/d 13.30 WIB, area ruangan pengisian KRS, area ruangan pembuatan KTM, kenyamanan fasilitas AC pada tempat pembuatan KTM, kejelasan pengeras suara pada PSMA On-line didengar oleh mahasiswa, kecukupan waktu tambahan yang diberikan PSMA On-line selama 15 hari bagi mahasiswa yang telat mengisi KRS, petugas PSMA On-line membuat mahasiswa terasa nyaman/aman dalam mengisi KRS dan daftar ulang, dan kemampuan karyawan PSMA On-line menjawab pertanyaan/keluhan mahasiswa mengenai pelayanan PSMA On-line dengan jelas. Atribut tersebut perlu dilakukan perbaikan karena harapan pelanggan tinggi namun kinerja PSMA On-line dianggap rendah.

Kamis, 23 Oktober 2008

Topik : faktor yang mempengaruh produktivitas kerja
Judul : pengaruh iklim organisasi dan kedewasaan terhadap kinerja karyawan pada PT GRAHA TUNGKI ARSITEKTIKA JAKARTA
Nama Pengarang : Vivi dan Rorlen
Tahun : 2007
Alamat URL : www.ubm.ac.id/manajemen/images/doc/journal/jurnal-vivi.pdf


ANALISIS JURNAL

LATAR BELAKANG
Iklim organisasi terkait erat dengan pencapaian lingkungan kerja yang kondusif sehingga dapat tercipta hubungan yang harmonis terhadap seluruh anggota organisasi. Sedangan faktor kedewasaan adalah faktor internal individu karyawan yang memepengaruhi pola kerja dalam organisasi.

MASALAH
Mengetahui iklim organisasi dapat mempengaruhi kedewasaan seseorang dalam meningkatkan kinerja dalam perusahaan.

TUJUAN
Pencapaian individu yang senantiasa berdedikasi tinggi dan professional yang mampu meningkatkan kinerja dalam bekerja di perusahaan.

METODOLOGI
Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Graha Tungki Arsitektika.
Sampel menggunakan metode probability sampling dengan responden 50 orang.
Data diperoleh dengan menggunakan kuisioner.
Alat analisis berupa uji regresi, uji T dan uji F.

PEMBAHASAN
Hasil perolehan koefisien regresi menunjukan pola pengaruh positif antara iklim organisasi dan kinerja karyawan dan dari penghitungan regresi berganda, terbukti bahwa terdapat pengaruh yang positif dan siginifikan antara iklim organisasi dan kedewasaan dengan kinerja karyawan.

KESIMPULAN
Secara keseluruhan iklim organisasi pada PT. Garaha Tungki Arsitektika mempengaruhi secara signifikan terhadap kinerja karyawan
TOPIK : Faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja
JUDUL : Hubungan antara kepuasan kerja dengan produktivitas kerja karyawan
PENGARANG : Nuzsep Almigo
TAHUN : 2004
ALAMAT URL : http://psikologi.binadarma.ac.id/jurnal/jurnal_nuzsep.pdf


LATAR BELAKANG
Produktivitas kerja merupakan suatu hasil kerja dari seorang karyawan. Hasil kerja karyawan ini merupakan suatu proses bekerja dari seseorang dalam mengasilkan suatu barang atau jasa. Proses kerja dari karyawan ini merupakan kinerja dari karyawan.

MASALAH
Permasalahan tentang produktivitas kerja ini merupakan permasalahan umum yang terjadi pada setiap perusahaan. Kadang produktivitas kerja seorang karyawan cenderung menurun dan pengaruhnya adalah merosotnya suatu perusahaan. Bila tidak diatasi dengan baik maka perusahaan tersebut akan cenderung mengalami penurunan yang signifikan.

TUJUAN
evaluasi bagi pihak perusahaan terhadap kerja karyawan dan juga evaluasi bagi karyawan sendiri sebagai perwujudan untuk peningkatan produktivitas kerja.

METODOLOGI
Variabel-Variabel Penelitian
Variabel penelitian terdiri dari dua variabel. Variabel pertama adalah kepuasan Kerja. Variabel kedua adalah produktivitas kerja.
teknik sampel adalah purposive random sampling.
Subjek penelitian ini adalah Karyawan Departemen Jasa-Jasa Teknik (JJT), Perkapalan dan Pengantongan (Paltong), dan Rancang Bangun dan Perencanaan (RBP) PT. Pupuk Sriwijaya Palembang.
Alat Ukur Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu metode data atau catatan yang telah ada, dan metode angket.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi.


PEMBAHASAN
hasil uji terhadap hipotesis, menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kerja dengan produktivitas pada karyawan PT. Pupuk Sriwidjaja (r = 0,252; p = 0,011), maka kepuasan kerja dapat dianggap sebagai faktor penentu bagi seorang karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerjanya.

KESIMPULAN
Ada hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kerja dengan produktivitas kerja. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kepuasan kerja yang diterima karyawan, semakin tinggi pula produktivitas kerjanya. Kepuasan kerja bagi seorang karyawan akan berdampak positif bagi perusahaan, yang tentunya meningkatkan produktivitas perusahaan tersebut. Begitupun juga memberikan imbalan kerja, membuat sistem imbalan yang sesuai dengan kerja dan prestasi kerjanya

Jumat, 19 September 2008

ANALISIS JURNAL

JUDUL : PENGARUH IKLIM ORGANISASI & KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI RS. DR. MOEWARDI

NAMA PENGARANG: Masnurhadi
TAHUN : 2006
ALAMAT : eprints.ums.ac.id/831/I/ artikel_5_Mas_Nurhadi_2.pdf

LATAR BELAKANG
Faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan diantaranya motivasi, disiplin kerja, dan upah yang diberikan. Faktor-faktor tersebut sangat penting dalam setiap organisasi yang dibutuhkan untuk menjaga aktivitas dan prestasi kerja karyawan sehingga yang dapat menunjang ketercapaian produktivitas kerja yang tinggi.

MASALAH
Seberapa besar pengaruh iklim organisasi dan kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta.

TUJUAN
Mengetahui pengaruh iklim organisasi dan kompensasi terhadap produktivitas kerja

METODOLOGI
- Populasi adalah tenaga administrasiberjumlah 423 orang. Sedangkan jumlah sampel sebesar 64 karyawan.
- Teknik pengumpulan data berupa data primer(kuesioner), dan data sekunder(buku-buku referensi perusahaan)
- Teknik analisis data adalah metode regresi berganda OLS (Ordinary Least Square)

PEMBAHASAN
1. Uji-T
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa (a) koefisien regresi untuk variabel iklim organisasi sebesar 0,484 dan t-hitung=2,958 dengan tingkat signifikansi sebesar(0,004).Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif variabel iklim organisasi;(b) koefisien regresi untuk variabel kompensasi sebesar 0,604 dan t-hitung=3,480 dengan tingkat signifikansi sebesar (0,001).Hasil ini menunjukkan bahwa ada pengaruh positif variabel kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan.

2. Uji-F
Hasil analisis menunjukkan nilai-F adalah 65,849 > 4,maka semua variabel independen yaitu Iklim Organisasi dan Kompensasi secara serentak dan signifikan mempengaruhi Produktivitas Kerja.

3. Koefisien determinasi (R2 )
Hasil analissis menunjukkan nilai R2 adalah 0,683 atau 68,3%pada variabel independen dapat menerangkan variasi variabel dependen(produktivitas kerja),dan sisanya 31,7 % variable residualnya.


KESIMPULAN
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel iklim organisasi terbukti memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas kerja. Artinya, jika iklim organisasi semakin baik maka produktivitas kerja karyawan juga meningkat dan Variabel kompensasi terbukti memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan. Artinya jika kompensasi meningkat maka produktivitas kerja karyawan di RSUD Dr. Moewardi juga meningkat.
.

Jumat, 12 September 2008

Perbaruhi Blog....

Ganti Layout Blog biar lebih fResh di
http://www.finalsense.com/services/blog_templates


Tambah asesoris jam di
http://clocklink.com/ truz pilih gallery

cuaca regional di
http://www.wunderground.com/ truz search: kota yg diinginkan

TIPS CARA MENGISI BENSIN/BAHAN BAKAR KENDARAAN ANDA




Seorang teman mengirimkan catatan seperti tertulis di bawah ini:

Saya tidak tahu berapa sebenarnya anda membayar saat mengisi bensin.
tetapi di sini, di Durban, harga bahan bakar juga mahal. Saya telah bekerja
di bidang bahan bakar/bensin selama 31 tahun, sehingga saya bisa memberikan beberapa cara agar uang anda menjadi lebih berharga untuk setiap liter bahan bakar yang anda beli.

Di Marian Hill Pipeline tempat saya bekerja di Durban, dalam waktu 24 jam kami memompakan/ menyalur kan kurang lebih 4 juta liter.Satu hari solar, hari berikutnya bahan bakar pesawat jet dan bensin, LRP dan
Unleaded.

Kami di sini mempunyai tanki penyimpanan sebanyak 34 dengan kapasitas seluruhnya 16.800.000 liter.

BELILAH BAHAN BAKAR ATAU ISILAH MOBIL ATAU MOTOR ANDA DENGAN BAHAN BAKAR PADA WAKTU HARI MASIH PAGI KETIKA TEMPERATUR TANAH MASIH DINGIN.

Ingat bahwa semua SPBU mempunyai tanki penyimpanan di bawah tanah.

Semakin dingin tanahnya maka semakin padat/kental bahan bakarnya. Jika temperatur mulai panas/hangat, maka bahan bakarnya akan mengembang. Jadi jika membeli bahan bakar pada siang hari atau petang hari....sebenarnya bahan bakar yang diisikan ke dalam tanki kendaraan anda jelas lebih sedikit dibanding jumlah liter yang anda beli.

Dalam business perminyakan, gravity yang spesifik dan temperatur bensin, diesel dan bahan bakar pesawat jet, ethanol dan produk minyak lainnya punya peranan penting.Kenaikan 1 derajat merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam business ini. Tetapi SPBU tidak memberikan ganti rugi/kompensasi karena temperatur.

SALAH SATU YANG PALING PENTING ADALAH ISI BAHAN BAKAR SAAT TANKI KENDARAAN ANDA MASIH SETENGAH PENUH.

Alasannya adalah semakin banyak bahan bakar yang ada di tanki kendaraan, maka semakin sedikit udara yang ada di bagian tanki yang kosong. Bensin menguap lebih cepat dari pada yang bisa kita bayangkan.

Tanki penyimpanan bensin mempunyai apa yang kita sebut atap
yang mengapung yang berfungsi sebagai clearance zero antara bensin dan
atmosfer sehingga penguapannya bisa dikurangi. Tidak seperti SPBU, tempat saya bekerja di sini setiap truck yang kami muati ada ganti rugi/kompensasi karena temperatur, sehingga setiap liter yang dibeli jumlahnya benar-benar sesuai/ tepat.

YANG PERLU DIINGAT LAGI, JANGAN ISI BENSIN JIKA ADA TRUK BAHAN BAKAR SEDANG MENGISI TANKI PENYIMPANAN

Hampir pasti bensin/solar akan teraduk saat bahan bakar dipompakan dari
truck ke tanki penyimpanan, dan kemungkinannya akan ada kotoran di dasar tanki penyimpanan yang teraduk naik dan terikut masuk ke tanki kendaraan anda.

Saya berharap hal ini akan menolong anda untuk mendapatkan nilai yang
maksimal dari rupiah yang anda gunakan untuk membeli bensin.

BAGIKAN TIPS INI KEPADA YANG LAIN! MARI KITA SALING BERBAGI INFORMASI, UNTUK KEPENTINGAN BERSAMA, UNTUK KEBAIKAN MANUSIA.